Jumat, 24 Mei 2019

Comeback

Dear,Ka David
Ka, ada hal lucu mungkin kedengarannya aneh. Ntahlah, aku hanya ingin bercerita ntah mengapa tiap kali aku menyukai pria lain dan entah mengapa pula melupakan mu hanya hal sekejap setelahnya aku kembali menyukaimu, aku takut mas. Iya aku takut jika kenyataan tak akan semanis impian. Aku kalah, aku sudah kalah dengan prasaan ku sendiri. Prasaan ku kepadamu jauh lebih besar daripada logika ku yang ingin melupakan mu. Aku benar-benar gila slalu menyebut nama mu dalam setiap doa ku. Bolehkah aku berharap kelak dapat bertemu dengan mu? Bolehkah aku berharap kelak bisa menjadi wanita istimewa mu? Aku yakin kamu tak pernah memimpikan wanita seperti ku. Aku paham itu :).

Love

Dear,Ka David Telah aku coba untuk melupakan kamu, kamu yang ku kagumi hanya dari foto profile facebook mu. Kamu yang tak lain hanya aku kenal melalui dunia maya. Rasanya konyol ya memiliki prasaan kepada orang yang bahkan tak pernah tau diriku. Mengagumi pria yang telah memiki kekasih. Ah tak masalah selagi aku tak mencoba untuk merusak hubungan mu dan kekasih mu dan rasa kagum ku masih dibatas wajar aku kira ini tak apa. 07 Oktober 2018 hei, kamu ulang tahun hari itu aku memberimu ucapan di whatsapp dan kamu membalas "iya terimakasih" tanpa terasa rasa bahagia itu mengikuti ketika kamu hanya membalas seperti itu. Receh ya? Bahagia ku hanya karena hal kecil seperti itu saja. Ah baiklah rasanya sekarang aku seperti orang gila saja, setahun sudah memiliki rasa ini padamu tapi kamu tak pernah tahu. Miris memang, bahkan kamu tak pernah mampu untuk aku gapai entahlah aku lelah tapi hati tetap betah.
Lampung,2018

Fatamorgana

Dear,Ka David Hei ka kok seneng banget spam like ke status aku? Jangan bikin aku semakin jatuh hati padamu, padamu yang semu,padamu yang hanya fatamorgana. Ku coba untuk mengirim pesan di dinding facebook mu "thanks for like" tapi hanya dapat balasan like saja dari mu. Ya, meski wajar hal itupun kamu lakukan pada semua teman-teman facebook kamu yang lain.tapi, dari sini aku mulai merasa tampaknya kamu memang pria yang beda dan sulit dirobohkan hatinya ini membuat ku semakin tak bisa memiliki kesempatan untuk mengenal kamu lebih dekat. Ah, tapi hari ini kenyataan miris sekali ternyata kamu sudah memiliki kekasih? Wajar saja kamu orang yang tampan dan mengagumkan, pantas saja banyak wanita yang jatuh hati padamu. Aku hanya 1 dari ribuan wanita diluar sana yang memiliki prasaan kagum yang sama terhadap kamu. Mungkin setelah ini rasaku akan hilang dan aku tidak akan lagi stalking facebook dan twitter mu :)

I Shoul Go


Pada akhirnya aku yang menyerah, bukan karena aku menyalahkan keadaan. Tapi aku tahu takdirku bukanlah kamu, kita hanya dipertemukan hanya untuk belajar dari sebuah pertemuan bukan untuk saling berusaha menyatukan. Aku sadar aku hanya kaum hawa yang takdirnya menunggu bukan untuk mengejar, selain itu juga berdoa untuk sebuah takdir. Tapi nyatanya, meskipun kamu yang slalu ku ucap dalam setiap doa, bukan kamu juga yang menjadi takdirku. Mari kita saling mendoakan meskipun sedikit sulit untukku melepaskan kamu. Ya hari ini aku harus ikhlas dan melepaskan kamu
                          Dari aku, pengagummu '

My Cool Boy

Banyak hal yang ingin aku ceritakan tentang keindahan dirimu yang hampir sempurna. Namun semua ku urungkan karena sikap dinginmu, jika rasa ku ini salah kepadamu maka maafkan aku dan izinkan aku, melangkah mundur lalu menghilang dari spenggal kisah kehidupanmu yang belum kau selesaikan, aku sadar setiap orang berhak hadir dalam kisah kehidupan orang lain. Namun tidak untuk menetap selamanya. Ada juga yang disetiap pertemuan hanya menyisahkan pembelajaran dan ada pula yang tetap hidup dalam sebuah pertemuan. Namun rasanya aku terlalu berharap berlebihan jika kelak bisa menjadi wanita yang kau pilih, ataukah ini wajar? Jika pada akhirnya namamu yang slalu kusebut dalam setiap doaku di sepertiga malam? Aku bahkan tak tahu mengapa seperti ini, namun jika pada akhirnya bukan aku ataupun kamu, aku berharap aku bisa ikhlas menatapmu bahagia dengan orang yang telah ditetapkan menjadi takdirmu. Meskipun itu bukanlah aku.
Dariku,
Pengagummu

Catatan Hati Seorang Muslimah

Bismillahirrahmanirrahiim...

Cinta,  dengarlah curahan hatiku...
Lewat goresan yang terukir di atas kertas ini.
Cinta, aku tahu bahwa fitnah terbesar bagi seorang laki-laki adalah wanita. Makanya, islam mengajarkan supaya wanita muslimah menutup [menutup= bukan membungkus] rapat auratnya. Tidak merendahkan suaranya di hadapan lelaki non mahram. Menjaga batasan interaksi terhadap lawan jenis yang bukan mahram. Tidak bertabarruj seperti wanita jahiliyah. Tidak menyerupai laki-laki dalam berpakaian. Dan menjaga kehormatannya sebagai seorang muslimah, sebagai hamba Allah. Itu semua bukan untuk merendahkan martabat seorang wanita, justru hal itu untuk menunjukkan betapa mulianya seorang wanita itu.

Namun cinta, aku heran dengan wanita zaman sekarang. Mereka mengaku muslimah, tapi enggan menutup aurat. Katanya ‘gak gaul’. Kalaupun menutup aurat, tapi memperlihatkan lekuk tubuhnya, katanya ‘mode’. Mereka mengaku muslimah, tapi bertabarruj (memamerkan kecantikannya di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya). Mereka mengaku muslimah tapi bergaul secara bebas dengan lawan jenisnya (ikhtilath). masyaAllah.... apakah tidak diperoleh ilmu tentang etika seorang muslimah itu?!

Cinta, bukannya aku merasa paling baik, paling  taat, paling sholehah... demi Allah, bukan karena itu aku mengatakan tentang ini. Aku pun masih sangat banyak kekurangan, masih belum sepenuhnya bisa menjalankan kewajiban seorang muslimah untuk menjadi  sholehah.  Namun, karena khawatirku kepada mereka... rasa sayangku pada mereka... aku teringat hadits Nabi yang mengatakan bahwa penghuni neraka terbanyak adalah dari kaum wanita.

Cinta, aku tahu bahwa hidayah itu di tangan Allah. Manusia tak bisa memberi hidayah(taufik) kepada manusia yang lain. Tapi , tidak pula hidayah itu datang dengan sendirinya tanpa ada usaha untuk menjemputnya. Maka cinta, aku berusaha  mengajak mereka yang terketuk hatinya untuk menutup auratnya secara sempurna, tidak menampakkan lekuk tubuhnya. Mentaati Allah dan RasulNya. Aku ingin menjadi jalan pintu hidayah tersbut.

Cinta, sebagian dari mereka kaum wanita pengikut feminisme pasti mengatakan ini adalah hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dll dan mengatakan syariat islam itu kuno. Sehingga tidak ada yang boleh melarangnya berbuat apapun, termasuk syariat Allah. Lalu, aku heran kenapa mereka masih tinggal di bumi Allah, kalau mengaku muslim tapi tidak mau menjalankan syariatNya?!!! -Naudzubillah-

Cinta, tapi aku berharap, semoga semua itu hanya karena ketidak-tahuannya, bukan karena memang sengaja meninggalkan apa yang telah Allah perintahkan. Aku tidak mungkin memvonis buruk mereka yang berbuat demikian. Karena boleh jadi esok mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa ketika hidayah taufik Allah itu datang. Belum tentu aku yang sudah berusaha mengamalkan perintah Allah ini , esok masih tetap seperti ini. Karena Allah yang memegang hati setiap hambaNya. Allah yang membolak-balikkan hati hambaNya. Dan kebaikan itu berada pada Akhir nya.

Cinta, semoga Allah membimbingku slalu untuk tetap istiqomah di jalanNya. Tetap menutup aurat, memperhatikan adab-adab interaksi terhadap lawan jenis yang bukan mahram, dsb. Karena aku tak ingin menjadi sumber fitnah dan tak ingin terfitnah. Aku tak ingin menjadi salah satu wanita penghuni neraka. Biarlah apa kata orang, selama aku berada di jalan yang benar, insyaAllah aku akan tetap bertahan dalam keistiqomahan.

Cinta, ini dulu curahan hatiku... terimakasih kau telah menampung keluhku...

Comeback

Dear,Ka David Ka, ada hal lucu mungkin kedengarannya aneh. Ntahlah, aku hanya ingin bercerita ntah mengapa tiap kali aku menyukai pria lain ...